TUDEPOIN.COM - Bank terbesar di Swiss, UBS, telah menyetujui pembelian Credit Suisse senilai $3,23 miliar (Rp 49 triliun) dalam sebuah kesepakatan yang ditujukan untuk memperkuat sistem perbankan global dari krisis yang terjadi.
Dalam sebuah laporan dari Guardian pada tanggal 20 Maret, pemerintah Swiss memaksa UBS untuk mengambil alih bank Credit Suisse yang sedang kesulitan hampir $3,25 miliar, yang jauh di bawah nilai pasar.
Menurut Reuters, Grup UBS akan membayar 3 miliar franc Swiss ($3,23 miliar) untuk mengambil alih Credit Suisse, bank terbesar kedua di Swiss, dan menderita kerugian hingga $5,4 miliar dalam satu transaksi.
Diperkirakan kesepakatan ini akan ditutup pada akhir tahun 2023.
Baca Juga: Pakai Bezel Ultra Tipis di Layar, iPhone 15 Pro Max Cetak Rekor?
Setelah negosiasi, pemerintah Swiss dan regulator perbankan menengahi kesepakatan ini setelah menjadi jelas bahwa pinjaman sebesar $54 miliar ke Credit Suisse dari Bank Sentral Swiss gagal mencegah penurunan tajam harga saham.
Pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS disebut sebagai solusi terbaik dalam situasi saat ini oleh Presiden Swiss, Alain Berset.
Wall Street Journal bahkan menyebut kesepakatan ini sebagai "penggabungan super" pertama dari bank-bank penting secara global setelah krisis keuangan pada tahun 2008.
Berdasarkan kesepakatan ini, pemerintah Swiss akan menyediakan lebih dari $9 miliar untuk mengimbangi beberapa kerugian yang mungkin dialami UBS akibat pengambilalihan bank Credit Suisse yang berusia 167 tahun.
Baca Juga: Menguak Bocoran GTA VI: Antusiasme Komunitas Game Dunia Meningkat!
Sementara itu, Bank Sentral Swiss akan memberikan lebih dari $100 miliar dalam bentuk likuiditas kepada UBS.
Menteri Keuangan Swiss, Karin Keller-Sutter, menegaskan bahwa ini bukan bailout, melainkan solusi komersial.
"Credit Suisse akan menyebabkan kerusakan besar di pasar keuangan Swiss dan risiko menyebar secara internasional," tegasnya.
Dalam beberapa hari terakhir, investor dan pelanggan telah menarik diri dari Credit Suisse karena bank dan industri perbankan dunia terhuyung-huyung akibat runtuhnya dua bank AS, yaitu Silicon Valley Bank dan Signature Bank.
Artikel Terkait
Samsung meluncurkan power bank 10000mAh dengan kapasitas 25W
Bank of America Dukung Milirder Qatar untuk Beli Manchester United
Usai Silicon Valley Bangkrut, Bank Amerika Serikat Lainnya Ikut Runtuh
Bank Terbesar di Amerika Serikat Mengalami Kebangkrutan, Mengapa Bisa Terjadi?