Setelah 15 Tahun Penelitian, Profesor Harvard Menemukan 3 Cara Membesarkan Anak Sukses

TUDEPOIN.COM - Setelah 15 tahun meneliti, mengamati dan mewawancarai hingga 200 orang dengan prestasi akademik yang sangat baik, Profesor Ronald Ferguson dari Universitas Harvard dan rekannya Tasha Robertson telah menarik banyak kesimpulan mengenai cara membesarkan anak dengan sukses.

Dengan demikian, anak-anak yang sukses apakah anak-anak seorang petani, pekerja, peternak, intelektual atau elit, dll, dibesarkan dengan cara yang sama di tahun pertama kehidupan.

Sebelum mengungkapkan apa itu, Profesor Ferguson mendefinisikan "anak yang sukses" sebagai anak yang memiliki tujuan, pengendalian diri, dan kecerdasan.

Baca Juga: 7 Pertanyaan Umum Yang Semua Orang Yakin Benar, Tapi Sebenarnya Itu Salah

Dalam penelitian Ferguson, orang-orang yang sukses sebelum usia 6 tahun memiliki kemampuan belajar, kemampuan observasi, dan IQ yang luar biasa tinggi.

Mereka dapat membuat keputusan sendiri, secara aktif menghadapi kesulitan dan menemukan cara untuk memecahkan masalah.

1. Biarkan anak berpartisipasi dalam permainan yang merangsang otak

Orang tua adalah pendamping dalam proses belajar anak-anaknya. Pada masa 0-6 tahun, orang tua perlu meletakkan dasar yang baik untuk anak mereka, memungkinkan mereka untuk mengembangkan naluri alami mereka melalui permainan, cara untuk membantu membangun dan menghubungkan neuron otak.

Baca Juga: Tes kepribadian: Berapa Banyak Kuda yang Ada dalam gambar?

Biarkan anak Anda berpartisipasi dalam banyak kegiatan yang dapat merangsang otak, seperti: berhitung, berdiskusi, melatih tangan dan kaki, membaca, bermain piano, mengenali benda, bermain lego.

2. Ajari anak untuk mengekspresikan kebutuhan

Orang tua dari anak-anak yang luar biasa akan sepenuhnya menghormati anak-anak mereka, mendorong mereka untuk mengungkapkan pendapat dan memiliki percakapan yang setara.

Proses ini dapat melatih pemikiran anak serta pemikiran mandiri.

Orang tua yang cerdas tidak pernah menjadi "diktator" dan menggunakan kekuasaan untuk menindas anak-anak mereka.