4 Tanda Pasangan yang Kemungkinan Tidak Akan Pernah Selingkuh

TUDEPOIN.COM - Selingkuh merupakan tindakan tercela yang bisa merusak kepercayaan dalam hubungan, menimbulkan kecemasan, dan sulit untuk dimaafkan.

Oleh karena itu, saat mencari pasangan baru, sangatlah penting bagi banyak orang untuk mencari tanda-tanda kepercayaan dalam hubungan yang mengindikasikan bahwa pasangan mereka tidak akan selingkuh.

Baca Juga: Krisis Air Global, BMKG Ingatkan Ancaman Kebanjiran dan Kekeringan

Alih-alih mencari tanda-tanda orang yang akan melakukan kesalahan, menemukan tanda-tanda kebiasaan pasangan yang tidak akan pernah selingkuh jauh lebih konstruktif.

Dalam artikel ini, para terapis akan berbagi kebiasaan yang sama pada orang-orang yang jarang berselingkuh.

1. Tidak Khawatir dengan Teknologi Miliknya

Menurut Steve Carleton, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, seseorang yang seringkali melakukan kecurangan dalam hubungan mungkin akan melindungi perangkat mereka dengan cara menyembunyikannya atau menggunakan langkah-langkah keamanan seperti kata sandi yang berlebihan, teknologi sidik jari, dan aplikasi terenkripsi.

Namun, pasangan yang memiliki kebiasaan yang tidak akan pernah selingkuh cenderung lebih santai dalam menggunakan teknologi.

Baca Juga: Kembali Diputar, Inilah Jadwal Tayang Film Titanic di Bioskop XXI Bandung, Sabtu 18 Februari 2023

"Mereka tidak memiliki alasan untuk menyembunyikan apa pun, sehingga mereka cenderung lebih santai dalam penggunaan perangkat mereka dan tidak khawatir bahwa seseorang akan mengakses informasi yang tidak ingin mereka lihat," jelas Carleton.

"Jika pasangan mereka memiliki pertanyaan atau permintaan terkait penggunaan ponsel mereka, mereka bersedia untuk patuh dan berbagi detail tanpa ragu." Jika mereka tidak memiliki rahasia, maka tidak ada yang perlu dilindungi. lanjutnya.

2. Tidak Pernah Berselingkuh di Masa Lalu

Jika seseorang tidak pernah berselingkuh di masa lalu, maka kemungkinan kecil bahwa mereka akan melakukannya di masa depan.

"Ini karena perilaku seseorang di masa lalu seringkali merupakan prediktor yang sangat baik untuk perilaku di masa depan, terutama dalam pertanyaan tentang integritas dan keyakinan pribadi," kata Marley Howard, seorang terapis perkawinan dan keluarga berlisensi.