TUDEPOIN.COM – Konflik yang berkepanjangan di Jalur Gaza telah menimbulkan dampak ekonomi dan kemanusiaan yang sangat parah. Hampir setelah tujuh bulan berturut-turut serangan, Gaza mengalami kerugian ekonomi yang signifikan serta krisis kemanusiaan yang mendalam.
Menurut data yang dirilis oleh Departemen Penerangan Gaza, serangan yang terjadi di wilayah tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, mencapai hampir 33 miliar USD. Konflik ini tidak hanya mengakibatkan kerugian materi, tetapi juga merusak infrastruktur vital yang mendukung kehidupan sehari-hari penduduk.
Sektor-sektor yang terdampak meliputi kesehatan, pendidikan, konstruksi, perumahan, layanan perkotaan, dan pemerintahan, serta industri dan perdagangan, listrik, dan transportasi.
Krisis ekonomi ini telah berimbas langsung pada tingkat kemiskinan dan pengangguran di Gaza. Saat ini, diperkirakan 90% dari penduduk Gaza hidup di bawah garis kemiskinan.
Sementara itu, tingkat pengangguran telah melonjak drastis menjadi 75%, naik hampir 30% dari sebelum konflik. Kondisi ini menunjukkan betapa seriusnya dampak sosial yang ditimbulkan oleh konflik tersebut.
Situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengkhawatirkan. Konflik yang berlangsung selama hampir tujuh bulan antara Hamas dan Israel telah menciptakan kondisi yang sulit bagi penduduk setempat. Seorang pejabat senior Amerika Serikat menyatakan bahwa seluruh penduduk Gaza, yang berjumlah sekitar 2,2 juta orang, menghadapi kerawanan pangan yang serius.
Pada tanggal 2 Mei saja, dilaporkan lebih dari 34.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa, dan hampir 78.000 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan. Selain itu, ada sekitar 100 sandera Israel yang ditahan oleh pasukan Hamas, yang menunggu proses pertukaran.