TUDEPOIN.COM - Britney Spears mengalami masalah tidur yang parah karena konsumsi kafein.
Belakangan ini, media ramai membahas tentang kebiasaan buruk yang dilakukannya selama tiga hari berturut-turut tanpa tidur. Dilaporkan bahwa kebiasaan tersebut disebabkan oleh ketegangan saraf yang dialaminya.
Penyebab kebiasaan buruk Britney Spears ini, menurut TMZ, adalah karena masalah neurologis yang dideritanya.
Baca Juga: Calon Pemilik Baru Manchester United Mulai Terungkap
Hal ini juga dipertegas oleh Dr. Drew Pinksy, seorang spesialis media dan kecanduan Amerika.
Menurutnya, orang yang mengalami masalah mental cenderung mencari perasaan yang hanya dapat diberikan oleh kafein.
Faktanya, keadaan jiwa Britney Spears menjadi labil setelah putus dengan suaminya, Kevin Federline.
Ayah kandungnya pun turut mengendalikan hidupnya. Sebuah sumber dari People mengungkapkan bahwa meskipun sudah lebih dari 1,5 tahun berlalu, Spears masih sering mengalami kesulitan tidur dan mudah tersinggung.
Baca Juga: Lionel Messi Kembali Berlatih Bersama PSG Setelah Menerima Hukuman Internal
Kerabat Spears, termasuk suaminya, manajernya, dan teman-temannya, telah mencoba membujuknya untuk menerima psikoterapi di Los Angeles selama dua bulan agar keadaannya membaik. Namun, mereka tahu bahwa penyanyi itu tidak mudah setuju.
Baru-baru ini, TMZ memproduksi sebuah film investigasi berjudul "Britney Spears: The Price Of Freedom" yang akan segera tayang.
Film ini menjanjikan untuk mengungkap sudut tersembunyi dari karir dan pernikahan sang putri pop dengan penari Sam Asghari.
Baca Juga: Poster Cannes 2023 Memperlihatkan Ikon Film Perancis, Catherine Deneuve
Namun, masalah yang dihadapi oleh Britney Spears tidak hanya sebatas konsumsi kafein.
Artikel Terkait
Film Baru Song Joong Ki 'Hwaran' Bersama Hong Sa Bin, BIBI dan Kim Hyoung Seo
Tes Kecepatan, Ini Perbandingan Antara Mercedes-AMG EQS 53, BMW i7 M70 xDrive, dan Porsche Taycan Turbo S
Tuai Kritik, Irina Shayk Mengenakan Pakaian Tembus Pandang di Arena Balapan F1
J-Hope BTS Berikan Pesan Manis untuk Orangtuanya dari Kamp Pelatihan Militer