Berikut ini sinopsis episode 2 tsuma shogakusei ni naru keisuke yang mulai curiga akan kehadiran anak yang bernama marika. Drama Tsuma Shogakusei Ni Naru yang dibintangi oleh Shinichi Tsutsumi merupakan seri TBS yang dirilis pada 21 Januari berjumlah 10 episode. Karya ini adalah drama berdasarkan komik dengan judul yang sama karya yang diserialkan di "Weekly Manga Times" (Houbunsha). Marika (siswa sekolah dasar) yang mengaku sebagai reinkarnasi Takae di bawah karakter utama Keisuke (Tsumi) dan putrinya Mai (Aju Makita) yang telah kehilangan semangat hidup sejak kehilangan istrinya Takae Niijima (Yuriko Ishida). Pada awalnya, yang diproyeksikan adalah hubungan antara keluarga Keisuke 10 tahun yang lalu. Namun, sejak Takae meninggal dalam kecelakaan mobil, waktu untuk ayah dan putrinya terhenti. Keisuke tampaknya lesu dan tidak nyaman di tempat kerja, dan Mai menghabiskan waktunya tanpa mendapatkan pekerjaan tetap setelah lulus dari sekolah menengah. Kisah dimulai ketika mendiang istri datang kembali dalam bentuk orang lain berbentuk anak kecil. takae datang kembali pada usia 10 tahun yang kehidupannya saat itu sebagai siswa sekolah dasar. Dalam kisah kehadiran marika keluarga mulai harmonis seperti dulu, keberhasilan atau kegagalan sangat bergantung pada suami dan anak perempuan yang tersisa, yang harus menghadapi istri yang muncul sebagai orang yang berbeda. Pada episode sebelumnya kisah memperlihatkan kehadiran takae di kehidupan keluarga keisuke, banyak permasalahan timbul karena kehadiran sang istri yang berubah bentuk menjadi anak SD yang bernama marika. Singkatnya, Keisuke dan Mai, yang percaya pada reinkarnasi Takae yang berubah menjadi marika, seiring berlalu kaisuke mengantar dan menjemput Marika untuk ber sekolah. Namun pada hari itu, ketika Keisuke memeluk Marika di depan gerbang sekolah, anak-anak di sekitarnya yang mengira dia adalah orang yang mencurigakan mengaktifkan bel keamanan sekaligus. Marika buru-buru membuat alasan, mengambil tangan Keisuke dan tangan Mai melihatnya, dan mulai berlari sambil tersenyum sambil menyatukan ketiga tangan itu dengan harmonis seperti sejak dahulu.