TUDEPOIN.COM - Toyota secara resmi mengumumkan penarikan diri mereka dari pasar Rusia. Berita tersebut diikuti oleh nasionalisasi pabrik dan aset mereka oleh Institut Riset Ilmiah Pusat Rusia untuk Otomotif dan Mesin Otomotif (NAMI)
Pada hari Jumat, Kementerian Perdagangan dan Industri Rusia mengumumkan bahwa NAMI telah mengambil alih pabrik Toyota di Saint Petersburg.
Toyota juga mengkonfirmasi bahwa pengalihan pabrik ke NAMI telah selesai pada tanggal 31 Maret.
Baca Juga: Han So Hee Bagikan Potongan Gambar untuk Film Korea Terbaru 'Heavy Snow' di Media Sosial
Kesepakatan tersebut mencakup pengalihan kepemilikan penuh gedung dan tanah mesin. Namun, nilai transaksi tidak diungkapkan oleh kedua belah pihak.
Pabrik Toyota di Saint Petersburg sendiri telah beroperasi dengan kapasitas 100.000 unit per tahun.
Mereka memproduksi sedan menengah Camry dan SUV menengah RAV4 untuk pasar Rusia dan negara-negara lain seperti Belarus, Kazakhstan, serta Armenia.
Namun, Toyota menghentikan produksi di pabrik tersebut tahun lalu karena kekurangan komponen dan material utama akibat dampak perang.
Baca Juga: Jimin BTS Pecahkan Rekor Penjualan Album Minggu Pertama Sebagai Artis Solo K-Pop
Hal ini membuat mereka harus mengevaluasi kembali posisi mereka di pasar Rusia.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia menyatakan bahwa mereka sedang bekerja untuk melanjutkan produksi di pabrik Toyota di Saint Petersburg sesegera mungkin.
Ini merupakan upaya dari pihak Rusia untuk mempertahankan produksi mobil di negara mereka.
Sebagai gantinya, NAMI bekerja sama dengan pembuat mobil Rusia Sollers untuk memproduksi limusin lapis baja Aurus L700.
Mobil tersebut digunakan oleh Presiden Vladimir Putin selama pelantikannya pada tahun 2018.
Artikel Terkait
Lirik dan Makna Lagu Mobil Balap Naif
Elon Musk: Mobil listrik China adalah Saingan Besar Tesla
Ibunda Dwayne Johnson Alami Kecelakaan Mobil
Kronologi Kecelakaan Mobil yang Dialami Cinta Kuya