TUDEPOIN.COM - Bendera nasional dari setiap negara memiliki warna dan bentuk yang berbeda. Namun, Anda akan kesulitan menemukan tempat di mana bendera ungu digunakan.
Dikutip tudepoin.com dari laman After Skool, negara-negara tersebut masih belum menggunakan warna ungu pada bendera mereka. Alasannya tidak datang dari masalah estetika.
Jika ditarik kebelakang, ungu diciptakan oleh siput laut di daerah kecil di Mediterania. Dibutuhkan 10.000 siput ini untuk membuat 1 g pewarna ungu.
Baca Juga: Cara Mengganti Puasa Ramadhan yang Terlewatkan karena Haid: Bacaan Niat, Hukum, dan Artinya
Biaya untuk membuat warna ini tidak murah sebelum abad ke 19. Dibandingkan dengan emas, nilainya bisa lebih tinggi.
Pakaian ungu masih ada tetapi biasanya hanya dikenakan oleh orang yang sangat kaya dan sebagian besar anggota kerajaan.
Baca Juga: Surat kabar Amerika Hentikan Rencana Menggunakan AI untuk Menulis
Dulu ada istilah yang disebut "ungu kerajaan".
Baru pada tahun 1856 mahasiswa Inggris William Henry Perkin menemukan cara membuat pewarna ungu dengan murah.
Dari sini, warna ungu baru menjadi lebih populer. Itu juga mengapa beberapa bendera yang dirancang setelah tahun 1900 mungkin memiliki garis-garis ungu.
Artikel Terkait
Mbappe Cetak Gol Terbanyak dalam Sejarah Final Piala Dunia
Kabar Duka, Raja Sepak Bola Pele Meninggal Dunia
Waduh, Pekerja Bandara AS Meninggal Setelah Tersedot ke Dalam Mesin Pesawat
Surat kabar Amerika Hentikan Rencana Menggunakan AI untuk Menulis