Spanyol Temukan Kasus Penyakit Sapi Gila

TUDEPOIN.COM - Organisasi Kesehatan hewan Dunia mengatakan bahwa Spanyol telah mendeteksi kasus penyakit SAPI GILA di Galicia, barat laut negara Spanyol.

Menurut Organisasi Kesehatan hewan Dunia, otoritas Spanyol mengatakan bahwa kasus atipikal ini ditemukan setelah seekor sapi berusia 22 tahun mati dengan gejala yang tidak terkait dengan bovine spongiform encephalopathy ( BSE , juga dikenal sebagai penyakit SAPI GILA ).

Sebelumnya sapi tersebut diisolasi untuk pencegahan wabah, sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Ini dianggap sebagai kasus atipikal.

Baca Juga: Linkin Park Rilis Lagu yang Menampilkan Mendiang Chester Bennington

Pekan lalu, Belanda juga mendeteksi kasus penyakit SAPI GILA atipikal, biasanya ditemukan pada sapi yang dipelihara dalam waktu lama.

penyakit SAPI GILA yang dapat menular ke manusia merupakan penyakit langka dengan angka kejadian 1 dari 1 juta orang/tahun namun merupakan penyakit yang "tidak dapat diobati".

penyakit ini berkembang sangat cepat pada manusia dan menyebabkan kematian dalam setahun.

Baca Juga: Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah: Korban Tewas Meningkat Menjadi Lebih dari 23.700 Jiwa

Gejala awal penyakit ini berupa lubang kecil di otak, kehilangan ingatan atau penglihatan secara tiba-tiba, perubahan perilaku, dan gangguan koordinasi.

penyakit SAPI GILA benar-benar menjadi berita utama beberapa dekade yang lalu ketika sejumlah pasien di Inggris tertular penyakit tersebut karena memakan ternak yang terinfeksi.

penyakit SAPI GILA menyebar dengan cepat di Inggris dan beberapa negara Eropa pada tahun 90-an abad lalu.

Situasinya begitu mengerikan sehingga pada tahun 1996 Uni Eropa memperkenalkan larangan global atas penjualan dan konsumsi daging sapi dan produk terkait asal Inggris, dan baru tiga tahun kemudian dicabut.

Baca Juga: Terjerat Kasus Pelecehan Seksual, Hasil Invesigasi: DNA Dani Alves ditemukan di Tubuh Korban

penyakit SAPI GILA (Creutzfeldt-Jakob) adalah kelainan otak degeneratif yang menyebabkan demensia dan akhirnya kematian.