TUDEPOIN.COM - Ibu merupakan sosok yang memiliki peran penting sebagai pelengkap dalam kehidupan rumah tangga antara suami dan istri, ibu dengan anak, serta antara keluarga dan saudara juga masyarakat.
Ibu adalah cermin baik dan buruknya sebuah keluarga. Seorang ibu yang baik tentunya akan mengajarkan ha-hal yang baik pula terhadap anak-anaknya, dan juga mampu menyenangkan serta berbakti kepada suaminya.
Seorang ibu pasti akan selalu dibutuhkan, dan akan selalu dirasa ada sesuatu yang kurang bila tidak terdapat sosoknya.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru Suzy Berjudul 'The Girl Downstairs' Akan Tampilkan Aktor Yang Se Jong
Setiap kita pasti pernah mendengarkan bahwa surga terletak di bawah telapak kaki ibu. Apakah yang dimaksud dalam kalimat tersebut? Adapun yang dimaksud dalam kalimat tersebut ialah sosok seorang ibu merupakan wanita mulia yang didalam ridhanya terdapat surga bagi anak-anaknya.
Dikutip dalam beberapa kitab, berikut sedikit uraian mengenai 17 keistimewaan seorang ibu dalam pandangan Islam. Tentunya hal ini harus kita ketahui agar dalam keseharian kita mampu menjadi seorang ibu yang baik atau mampu memperlakukan ibu kita dengan cara yang baik.
1. Mulia Disisi Allah SWT
Keistimewaan yang pertama menjadi seorang ibu dalam Islam ialah sebagai sosok yang mulia disisi Allah SWT yang sudah diberikan anugerah untuk dapat meneruskan keturunan serta mampu mengandung bayi hingga melahirkan.
Oleh karena itu, menjadi seorang ibu wajib bersyukur dan berbahagia. Apalagi juga memiliki keistimewaan do'a seorang ibu yang mustajab.
Firman Allah SWT.
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa.” (QS. Al-Ahqaaf: 15)
2. Ibu Adalah Sosok Yang Kuat
Selain itu, seorang ibu juga diberikan kekuatan oleh Allah agar tetap kuat dalam kondisi apapun pada saat sedang mengandung bayi. Hal ini tentunya tidaklah mudah sebab harus membawa seorang atau bahkan kadang lebih dari satu berada dalam tubuhnya dan dibawa dalam aktivitas sehari-harinya.
Baca Juga: Rachel Vennya Bagikan Momen Bersama Sang Anak, Xabiru: Ayah tinggal di sini dong
Tanpa kekuatan dari Allah hal tersebut tentunya tidak akan terjadi, sebagaimana keutamaan Maryam sebagai seorang ibu yang mulia.
Firman Allah SWT.
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)
3. Ibu Sosok Yang Wajib Dihormati
"Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ ‘Ibumu!’ ‘Ibumu!, ‘Kemudian ayahmu.'" (HR. Bukhari: 5971)
Dalam hadits tersebut diterangkan dengan jelas bahwa sosok ibu wajib dihormati. Bahkan lebih dulu disebut ibu sebanyak 3 kali barulah kemudian disebut ayah. Hal ini tidak dimaksud untuk membedakan antara kasih sayang ibu dan ayah, namun lebih kepada keistimewaan seorang ibu dalam Islam agar anak keturunannya lahir dengan selamat.
4. Haram Untuk Disakiti
Kita sebagai anak sangat tidak diperkenankan berbuat durhaka terhadap ibu kita yang telah banyak berkorban mulai dari mengandung, melahirkan, menjaga dan mendidik hingga kita menjadi dewasa. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut ini.
Baca Juga: 20 Kata-Kata Bijak Islami Singkat, Aesthetic, Romantis dan Penuh Makna Terbaru
“Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada ibu-ibu kalian.” (Hadits shahih, riwayat Bukhari, no. 1407).
Baca Juga : 10 Puisi Untuk Ibu Menyentuh Hati Karya Sastrawan Ternama Indonesia
5. Wajib Untuk Dibahagiakan
“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Aku akan berbai’at kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” (Shahih: HR. Abu Dawud (no. 2528).
Berdasarkan hadist tersebut dapat kita ketahui bahwa membahagiakan seorang ibu jauh lebih baik dari hal apapun. Pada saat ingin melakukan urusan apapun kita wajib meminta restu dari ibu, seenggaknya meminta agar dido'akan hal-hal baik olehnya agar urusan tersebut bisa berjalan dengan baik dan penuh berkah serta terhindar dari azab durhaka terhadap ibu.
6. Ridhanya Adalah Ridha Allah SWT
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata, “Ridha Allah tergantung ridha orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua".
Allah SWT akan meridhakan segala urusan kita jika ibu kita meridhakan urusan kita tersebut, dan begitupun sebaliknya.
Kendati demikian, janganlah sesekali kita meremehkan ridha ibu sebab merupakan hal yang teramat penting dalam kehidupan kita sebagai seorang anak.
7. Do'anya Mustajab
Mintalah kepada ibu untuk mendo'akan kita disetiap urusan. Karena do'a seorang ibu terhadap anaknya merupakan do'a yang mustajab sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut ini.
"Ada tiga do’a yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tidak diragukan tentang do’a ini: (1) do’a kedua orang tua terhadap anaknya, ...…” (Hasan: HR. Al-Bukhari).
8. Teladan Yang Mulai
Ibu merupakan sosok yang teladan, seorang ibu yang baik tentunya tidak akan mengajarkan ha-hal buruk terhadap anak-anaknya melainkan selalu mengajarkan nilai-nilai kebajikan. Misalnya, menjauhi sifat angkuh dan sombong seperti yang diajarkan Maryam kepada anaknya Nabi Isa as.
Baca Juga: 3 Manfaat Minyak Kelapa Untuk Kesehatan Rambut Anda
Firman Allah SWT.
“Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam: 32).
9. Banyak Jalan Mendapatkan Pahala
Keistimewaan Seorang Ibu Dalam Pandangan Islam yang ke selanjutnya ialah banyak jalan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT, bahkan pada saat sedang menyusui dan mengurus anak-anaknya.
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.” (QS. Al Baqarah: 233)
10. Tidak Boleh Mendapatkan Perlakuan Kasar
Artikel Terkait
Deretan Kandungan Obat Jerawat yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil
6 Buah-buahan yang Disebut Dalam Al-Quran serta Khasiatnya untuk Tubuh Manusia
Keutamaan dan Fadhilah Membaca Surat Yasin
Asal Muasal Idul Adha Disebut Hari Raya Qurban Dan Lebaran Haji