Tudepoin.com - PSSI menjadi sorotan kembali bagi pecinta sepak bola Indonesia menyusul adanya kabar tentang tudingan pengaturan skor yang kembali terulang di Liga Indonesia. Kasus pengaturan skor itu pun kemudian coba diangkat oleh program Mata Najwa, yang dibawakan oleh jurnalis senior,Yaitu Najwa Shihab. Dalam program tersebut,Mata Najwa coba datangkan beberapa orang yang diklaim sebagai runner (perantara) dan perangkat wasit yang telibat dalam pengaturan skor di liga 1 2021. Perangkat wasit yang diberi nama berinisial Mr. Y itu mengakui perbuatannya. Dia menyebut pernah dua kali mengatur pertandingan Liga 1 2021 dan mendapat bayaran hingga ratusan juta. Baca juga : Ezra Walian Siap Perkuat Kembali Persib Dengan Kondisi Yang Lebih Baik Saat itu, Mr. Y yang menjabat sebagai wasit mengaku sudah pernah dua kali mengatur pertandingan pada Liga 1 2021 dan mendapat bayaran sampai ratusan juta. Sontak tudingan dari Mr. Y ini menuai pembicaraan dalam acara Mata Najwa hingga membuat PSSI bereaksi. Setelah mendengar pengakuan itu, Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh, mengaku bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum guna mendapat identitas asli dari narasumber mata najwa itu Mr. Y. PSSI Akan Gugat Program TV Mata Najwa ke Pengadilan Untuk Membongkar Pelaku Dugaan Pengaturan skor. Menurut Riyadh, pihaknya akan menuntut Mata Najwa yang telah mengundang wasit atau Mr. Y ini, Namun acara tersebut menolak membeberkan identitasnya kepada PSSI. “Saya akan melapor atau menggugat ke pengadilan bahwa Mata Najwa mempunyai data orang yang diduga merusak dan mengaku dirinya mengatur (pertandingan),” ujar Riyadh. “Kalau memang mau berniat membantu PSSI untuk menegakkan aturan, seharusnya mereka membuka (identitasnya),” ujarnya. Dengan membawa masalah ini ke ranah hukum, PSSI mencoba untuk menggugurkan hak tolak yang dimiliki Mata Najwa atas perintah pengadilan. “Kalau memang merusak ketertiban umum, PSSI ini, kan, umum. Kami berupaya seperti itu,” tutur Riyadh. Sambungnya, Riyadh mengatakan bahwa pihaknya tengah menganalisis semua kemungkinan hukum sebelum membuat keputusan final, termasuk salah satunya membawa persoalan ini ke Dewan Pers. PSSI ingin coba mengetahui sejauh mana tim Mata Najwa memakai metode-metode jurnalistik untuk mengundang sosok misterius yang mencoba mengaku sebagai wasit Liga 1 2021. “Apakah sudah memenuhi unsur persnya? Apakah semua sudah seimbang, cover both side? Apakah sudah mengonfirmasi kepada PSSI?” “Kalau yang diundang itu ternyata bukan bagian dari PSSI berarti dia memberikan keterangan tidak benar, dong. Kalau dia mengaku-ngaku sama saja menjerumuskan Mata Najwa juga,” ujar Riyadh.