TUDEPOIN.COM - Penasihat Luis Campos dan pelatih Galtier menyadari bahwa ini adalah tur komersial, yang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, mensponsori, dan memperluas pasar. Mereka dipaksa untuk berdagang dengan kekuatan fisik yang hilang dari para pemain. Mengingat PSG akan mengumpulkan sekitar 12 juta euro dari penyelenggara pertandingan persahabatan dan saluran televisi Tokyo Broadcasting Services (TBS). Selain itu, kontrak sponsorship dengan mitra Jepang lainnya akan ditandatangani dalam beberapa bulan mendatang. Maka dari itu para pemain PSG sangat sibuk dengan kegiatan pemasaran di Jepang, dengan fanmeeting lokal. Rencana latihan kacau dan tidak lagi berkelanjutan. Bahkan PSG tidak bisa mengatur sesi latihan pada hari persahabatan melawan Kawasaki Frontale pada 20 Juli lalu. Kondisi cuaca panas dan lembab di Jepang juga berdampak buruk bagi pemain. “Kami pulih lebih lambat. Badan makin panas dan cepat lelah,” ungkap pemain PSG kepada L'Equipe. Tujuan “pelatihan” hampir tidak tercapai selama tur Jepang. Proses persiapan fisik sangat terpengaruh, memaksa PSG BLD mengubah rencana. Sesuai jadwal, para squad Galtier akan terbang kembali ke Prancis pada 28 Juli untuk mempersiapkan pertandingan Piala Super Prancis pada 31 Juli. Namun kini mereka akan pulang pada 25 Juli, tepat setelah pertandingan persahabatan melawan Gamba Osaka, untuk menjalani 3 hari lagi latihan "layak" di pusat latihan Camp des Loges.