Ngeri, 500 Triliun Anggaran Kemiskinan Terbuang di Rapat dan Studi Banding

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 17:38 WIB
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas (menpan.go.id)
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas (menpan.go.id)

TUDEPOIN.COM - Pemerintah telah mengalokasikan dana yang sangat besar, hingga Rp 500 triliun, untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Namun sayangnya, penggunaan sebagian dana tersebut tidak sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar, Abdullah Azwar Anas, baru-baru ini mengecam penggunaan anggaran kemiskinan di Kementerian/Lembaga yang dinilainya tidak sejalan dengan target Presiden Joko Widodo.

Ia menyatakan bahwa anggaran sebesar hampir Rp 500 triliun digunakan untuk kegiatan-kegiatan seperti rapat dan studi banding yang tidak sesuai dengan tujuan program kemiskinan.

Baca Juga: Ini Bocoran Daftar Tim yang Akan Bermain di PMPL ID 2023

"Hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga (KL), tapi tidak in line dengan target Pak Presiden karena, K/L sibuk dengan urusan masing-masing," kata Anas, Jumat (27/01/2023).

Anas menyatakan bahwa jika tata kelola tidak diperhatikan, kondisi ini akan terus berulang.

Oleh karena itu, salah satu upayanya adalah dengan penerbitan PermenPANRB No. 1/2023 yang berfokus pada tata kelola anggaran, bukan pada bantuan yang diberikan.

Baca Juga: Tips Olahraga di Pagi Hari Agar Lebih Bersemangat

"Yang terjadi adalah ketika akhir tahun sibuk menghabiskan anggaran meski tidak in line dan berdampak ke prioritas Pak Presiden. Maka, tata kelolanya inilah yang akan kita pelototin, bukan bantuannya. Jadi kita akan pantau tata kelolanya," ujar Anas.

Selain itu, Anas juga menegaskan bahwa indeks penilaian reformasi birokrasi (RB) di instansi akan mengacu pada dampak di masyarakat, seperti penurunan kemiskinan.

Baca Juga: Justin Bieber Jual Hak Cipta 291 Lagu Seharga Rp 2,9 triliun

Ia juga sedang mendorong peningkatan digitalisasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan mengurangi acara-acara yang kerap menghabiskan anggaran besar.***

Editor: Egi Rahmadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X