Upaya Elon Musk Dalam Mengurangi Ketergantungan pada Iklan

TUDEPOIN.COM - Perubahan signifikan pada Twitter terkait algoritme tampilan komentar menunjukkan langkah ambisius CEO Twitter, Elon Musk.

Algoritme baru akan memprioritaskan akun berbayar untuk memperkuat keuangan perusahaan jejaring sosial ini, yang semakin tergantung pada iklan untuk menghasilkan keuntungan.

Pada 19 Maret lalu, Musk mengumumkan bahwa Twitter akan mengatur ulang urutan tampilan komentar pada kiriman, dengan prioritas utama adalah komentar dari akun yang diikuti pengguna di Twitter, diikuti oleh pelanggan yang menggunakan layanan Twitter Blue.

Baca Juga: Model Jepang Jessica Michibata ditangkap Atas Tuduhan Pelanggaran Narkoba

“Dalam waktu dekat, Twitter akan memprioritaskan menampilkan balasan secara berurutan: Orang yang Anda ikuti, akun terverifikasi, akun tidak terverifikasi. Akun terverifikasi akan mendapat manfaat 1000 kali lebih banyak daripada bot dan spam, ”posting Elon Musk di halaman Twitter pribadinya.

Dalam hal ini, pengguna yang tidak mengikuti pemilik kiriman dan tidak membayar, komentar atau retweet akan ditampilkan terakhir, setara dengan bot komputer dan akun spam Twitter.

Tujuan Elon Musk adalah untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli Twitter Blue langganan berbayar yang menggantikan sistem verifikasi "centang hijau" yang lama.

Dia menegaskan bahwa perubahan yang akan datang adalah cara untuk membatasi bot komputer dan akun spam agar tidak mengganggu pengguna.

Twitter Blue, yang saat ini tersedia dengan harga $8 per bulan di AS, memberikan beberapa fitur yang menarik, seperti "tanda centang hijau" untuk memverifikasi akun, akses awal ke sejumlah fitur, termasuk penggunaan NFT sebagai gambar profil, memilih tema dan ikon aplikasi yang berbeda, kemampuan untuk membatalkan dan mengedit tweet, serta mode pengeditan keterbacaan untuk topik.

Baca Juga: BLACKPINK Pecahkan Rekor Jadi Artis Musik Pertama dengan 85 Juta Pengikut di YouTube

Namun, beberapa fitur yang dijanjikan oleh platform masih belum tersedia, seperti pengurangan separuh jumlah iklan. Hal ini memunculkan kritik bahwa harga yang diberikan terlalu mahal untuk pengguna.

Elon Musk juga tampaknya ingin mengurangi ketergantungan Twitter pada pengiklan, yang membuat perusahaan berusaha meyakinkan pengguna untuk mendaftar dan membayar Twitter Blue. Namun, fitur yang datang dengan layanan ini masih perlu ditingkatkan.

Selain itu, langkah CEO ini juga disebut-sebut untuk mengatasi kesulitan keuangan yang dihadapi Twitter.

Mengingat sang Miliarder sebelumnya telah mengambil tindakan ekstrem untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk memberhentikan sejumlah besar tenaga kerja perusahaan.***