Jadi Negara pertama yang Melarang ChatGPT, OpenAI Didenda EUR 20 juta Terkait Perlindungan Data

- Sabtu, 1 April 2023 | 11:58 WIB
Jadi Negara pertama yang Melarang ChatGPT, OpenAI Didenda EUR 20 juta Terkait Perlindungan Data (Phuong Lam)
Jadi Negara pertama yang Melarang ChatGPT, OpenAI Didenda EUR 20 juta Terkait Perlindungan Data (Phuong Lam)

TUDEPOIN.COM - Otoritas Perlindungan Data Italia baru-baru ini mengeluarkan larangan penggunaan ChatGPT hingga perusahaan tersebut menghormati privasi pengguna.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana OpenAI memproses data pengguna.

Selain itu, mereka membuka penyelidikan terhadap perusahaan tersebut.

Baca Juga: Penampilan Solo Pertama Jisoo (BLACKPINK) Ditunda, Tanggal Tayang Baru Diumumkan

Tindakan ini diambil setelah insiden ChatGPT yang mengungkap data pengguna pada 20 Maret.

Mekanisme verifikasi usia pengguna juga menjadi masalah. Layanan ChatGPT hanya tersedia untuk orang yang berusia 13 tahun ke atas, tetapi OpenAI tidak memiliki mekanisme verifikasi usia pengguna.

Hal ini membuat anak-anak berisiko menerima umpan balik yang tidak pantas.

Kegagalan OpenAI untuk mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) juga menjadi masalah.

Hal ini membatasi kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan data, baik penduduk UE.

Agen perlindungan data Italia mengungkapkan bahwa tidak ada dasar hukum untuk pengumpulan besar-besaran dan pemrosesan data pribadi untuk melatih algoritme platform.

Baca Juga: Setelah 6 tahun, Taeyang Konfirmasi Perilisan Album Solo Terbaru

OpenAI didirikan di AS tetapi memiliki perwakilan di Eropa. Otoritas Italia meminta perusahaan untuk menanggapi dalam waktu 20 hari setelah larangan tersebut.

Jika tidak, mereka berisiko didenda hingga EUR 20 juta atau 4% dari pendapatan tahunan global mereka.

Italia juga menjadi negara pertama yang melarang penggunaan ChatGPT dari OpenAI.

Halaman:

Editor: Egi Rahmadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

iPhone 16 Pro memiliki 2 Peningkatan Besar

Rabu, 17 Mei 2023 | 16:25 WIB

Terpopuler

X