TUDEPOIN.COM - Perusahaan Amerika Google telah melarang media pemerintah Rusia menempatkan iklan di layanannya, Dikutip dari laman Reuters. Monetisasi media pemerintah Rusia juga ditangguhkan, kata perusahaan itu. Media massa Rusia yang telah jatuh di bawah pembatasan tidak akan dapat membeli iklan melalui Google Tools, serta menempatkannya di mesin pencari dan di layanan surat Gmail, kata juru bicara Google Michael Aciman. “Kami secara aktif memantau perkembangan situasi dan akan mengambil langkah lebih lanjut jika perlu,” katanya. Sebelumnya, YouTube (milik Google) memberlakukan larangan monetisasi untuk media milik negara Rusia , termasuk saluran RT. Baca juga : Peretas Anonim Bocorkan Database Kementerian Pertahanan Rusia Facebook juga memperkenalkan larangan iklan dan monetisasi untuk media pemerintah Rusia, "melabeli media pemerintah Rusia tambahan" dalam beberapa hari mendatang, kata direktur keamanan siber Facebook Nathaniel Gleicher. Facebook juga memutuskan untuk memberlakukan pembatasan pada beberapa media, termasuk RIA Novosti, saluran TV Zvezda, Lenta.ru dan Gazeta.ru. Perusahaan mengatakan bahwa mereka menyebarkan informasi palsu dengan latar belakang operasi militer Rusia di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari. Sebagai tanggapan, Roskomnadzor mengumumkan pembatasan sebagian akses ke Facebook, dengan mengatakan bahwa pembatasan media Rusia di jejaring sosial bertentangan dengan hukum Rusia. Kantor Kejaksaan Agung, dalam kesepakatan dengan Kementerian Luar Negeri Rusia, mengakui Facebook terlibat dalam pelanggaran hak-hak dasar dan kebebasan seseorang dan warga negara Rusia.