Viral! Mekarnya Lavender di Gurun Pasir Arab Saudi, Ini Pesan dari UAS mengenai Tanda Kiamat

TUDEPOIN.COM - Keindahan alam selalu berhasil memikat hati manusia, bahkan saat itu terjadi di tempat yang tidak terduga. Setelah kehebohan tentang tumbuhnya pepohonan di Mekah, kali ini giliran gurun pasir di Arab Saudi yang viral karena dipenuhi oleh bunga lavender liar yang sedang mekar.

Fenomena ini langsung menjadi perhatian dunia dan banyak menarik wisatawan untuk datang melihat langsung dan menikmati keindahan yang tersaji.

Kedatangan mereka bahkan membawa peralatan piknik untuk berkumpul di tengah hamparan lavender yang menakjubkan.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Tidak Buang Air Besar Secara Teratur

Namun, kedatangan lavender di gurun pasir ini juga menimbulkan spekulasi tentang tanda-tanda akhir zaman atau kiamat.

Ustaz Abdul Somad atau yang akrab dipanggil UAS pun mengungkapkan beberapa tanda akhir zaman yang harus diperhatikan.

Tanda pertama adalah perasaan bahwa waktu terasa semakin cepat. Hal ini terjadi karena kehidupan yang semakin sibuk dan penuh dengan kesibukan sehingga waktu terasa berlalu begitu cepat.

Baca Juga: 5 Isyarat Verbal yang Mengejutkan Ketika Seseorang Berbohong

UAS juga menunjukkan bahwa tanda-tanda kiamat dapat dilihat dari fenomena pohon kurma jenis Baisan yang tidak lagi berbuah.

"Masa begitu cepat berlalu, tidak terasa sebulan seperti sepekan, sepekan seperti sehari, sehari seperti sesaat. Untuk itu, jangan sampai kita terlena dan tetap berada di jalan Allah," ujar UAS dalam video di YouTube Taman Surga.

"Jika pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah. Dajjal sudah pasti datang," lanjutnya.

UAS juga menyebutkan bahwa seseorang yang terlalu sayang terhadap hartanya adalah salah satu tanda akhir zaman.

Baca Juga: 4 Tanda Pasangan yang Kemungkinan Tidak Akan Pernah Selingkuh

Selain itu, menjelang kiamat nanti, banyak fitnah yang tersebar di mana-mana.

"Mereka sangat menyayangi harta mereka dan mereka tidak ingin melepaskannya. Mereka merasa harta mereka sangat berharga dan mereka tidak ingin memberikan sedikitpun darinya. Namun, pada akhirnya, mereka menjadi pendusta agama," paparnya.