Asal Muasal Idul Adha Disebut Hari Raya Qurban Dan Lebaran Haji

Asal Muasal Idul Adha Disebut Hari Raya Qurban Dan Lebaran Haji
Asal Muasal Idul Adha Disebut Hari Raya Qurban Dan Lebaran Haji

TUDEPOIN.COM – Setiap tahun pada 10 Dzulhijjah (Hijriyah) seluruh umat Islam dibelahan dunia akan merayakan hari raya Idul Adha.

Hari raya Idul Adha tak pernah lepas dengan penyembelihan qurban bagi orang yang kuasa melaksanakannya.

Adapun hewan yang bisa disembelih sangat beragam. Mulai dari unta, kerbau, sapi, kambing hingga domba.

Karena itulah Idul Adha juga disebutkan dengan Hari Raya Qurban. Tapi juga memiliki sebutan lain bagi hari besar umat Islam ini, yaitu Lebaran Haji.

Lalu, kenapa Idul Adha disebut juga dengan Lebaran Haji dan Hari Raya Qurban ? Berikut ulasannya.

Pengorbanan Nabi Ibrahim Dan Asal Mula Qurban

Bila Idul Adha tiba, umat Islam diperintahkan oleh Allah SWT untuk ber Qurban bagi siapa yang mampu menunaikannya.

Sebagaimana Firman Allah SWT.
“Sesungguhnya kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.” (Q.S Al-Qautsar (108):1-2).

Penyebutan Idul Adha sebagai Hari Raya Qurban tak lepas dari sejarah dan kisah Nabi Ibrahim as yang melaksanakan pengorbanan atas titah Allah SWT.

Pengorbanan itu terjadi ketika usia Nabi Ismail as (anak Nabi Ibrahim as) beranjak remaja, Nabi Ibrahim as mendapatkan wahyu dari Allah SWT. untuk menyembelih putranya sendiri (Nabi Ismail as).

Nabi Ibrahim pun mena’ati perintah Allah, meskipun harus menyembelih anaknya sendiri.

Firman Allah SWT. dalam Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 120, yang artinya: “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang Imam (yang dapat dijadikan teladan), qaanitan (patuh kepada Allah), dan hanif, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang menyekutukan Allah),”

Nabi Ibrahim as pun menyampaikan wahyu tersebut kepada anaknya, Nabi Ismail as. Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102, yang artinya:

“Maka tatkala anak itu sampai (pada usia sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku sedang menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!”, Ismail menjawab: Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Melihat ketakwaan Nabi Ibrahim dan putranya, Allah SWT kemudian mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba untuk disembelihkan.

Itulah asal-muasal sunnah Qurban yang dilaksanakan umat Islam setiap Hari Raya Idul Adha atau yang disebut juga Hari Raya Qurban.

Asal Muasal Idul Adha Disebut Sebagai Lebaran Haji

Idul Adha disebut dengan Lebaran Haji, karena sejak 9 Dhulhijjah umat Islam yang sedang menunaikan rukun ibadah Haji yang paling utama, yaitu Wukuf di Padang Arafah.

Wukuf merupakan rukun Haji yang mengajarkan umat Islam untuk dapat merenungkan diri, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim as setelah menerima wahyu dari Allah SWT. untuk menyembelih anaknya (Nabi Ismail as).

Sedangkan bagi umat Muslim yang tidak mampu melaksanakan ibadah Haji. Maka disunnahkan untuk menunaikan ibadah puasa Arafah pada tanggal yang sama, yaitu 9 Dzulhijjah.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *