TUDEPOIN.COM – Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan merupakan kesempatan emas bagi kita untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Namun, bagi wanita yang sedang mengalami haid, mereka dilarang untuk berpuasa. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada cara untuk mengganti puasa (qada).
Niat ganti puasa adalah salah satu cara untuk mengganti puasa yang tidak dapat dilakukan karena haid.
Berikut adalah bacaan niat ganti puasa yang dikutip tudepoin.com dari PPTQ Al Imam Hafsh Soppeng, Sulawesi Selatan. lengkap dengan hukum, tulisan Latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib diterima oleh setiap muslim. Namun, tahukah Anda bahwa keharusan untuk membayar puasa Ramadhan telah tertuang dalam Al-Quran? Dalam surah Al-Baqarah ayat 184 yang artinya:
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Hukum dari niat ganti puasa adalah wajib. Artinya, setiap wanita yang tidak dapat berpuasa karena haid harus mengganti puasa tersebut dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan di atas.
Jangan ragu untuk mengganti puasa karena haid, karena ini merupakan cara agar dapat membantu kita untuk tetap dalam ketaqwaan kepada Allah SWT.***
