TUDEPOIN.COM – Pada 8 Maret, umat Islam akan memperingati malam Nisfu Syaban.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan bahwa Nisfu Syaban jatuh pada hari Rabu, 8 Maret 2023.
Keputusan tersebut didasarkan pada hasil rukyatul hilal awal Syaban 1444 H yang dilaksanakan pada Senin, 20 Februari 2023.
Nisfu Syaban menjadi salah satu hari yang istimewa dalam agama Islam. Di malam tersebut, diyakini bahwa semua dosa akan diampuni bagi mereka yang memohon ampun.
Keyakinan ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw. yang berbunyi, “Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Malam Nisfu Syaban juga menjadi momen yang tepat bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an dan berdoa.
Di antara amalan yang paling dikenal adalah puasa. Ada beberapa keutamaan dalam berpuasa di malam Nisfu Syaban.
Keutamaan Berpuasa Nisfu Syaban
Dikutip tudepoin.com dari laman Jatim Nu Online, keutamaan puasa Nisfu Syaban adalah mendapat syafaat dari Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani seperti berikut.
“Puasa sunnah yang keduabelas adalah puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang menjalankannya, maka ia akan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.” (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).
Niat Puasa Nisfu Syaban
Bagi umat Islam yang ingin berpuasa Nisfu Syaban, berikut adalah tata cara dan bacaan niat yang harus diikuti:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syaa’bana lilahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa Syaban karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Puasa Syaban
Dengan keutamaan yang ada, Anda bisa melakukan puasa Syaban dengan mengikuti tata cara seperti berikut.
1. Membaca niat puasa Nisfu Syaban
2. Makan sahur, diutamakan Anda membekali diri untuk berpuasa pada waktu sebelum subuh atau imsak.
3. Melaksanakan dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan seperti makanan dan minuman.
4. Menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti bergunjing atau berkata kotor sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.
“Banyak orang berpuasa yang tidak memperoleh apapun puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan.” (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).
5. Segera membatalkan puasa atau berbuka ketika waktunya tiba (adzan maghrib).
***
